JAKARTA. PT Pertamina (persero) telah menyelesaikan kewajibannya membuat studi kelayakan dalam proyek pembangunan kilang minyak yang bekerja sama dengan investor asal Kuwait. Pernyataan ini dikemukakan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, pada KONTAN, Kamis, (22/8), di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Menurut Dahlan, hal ini amat krusial mengingat dalam proyek ini, investor Kuwait meminta fasilitas-fasilitas tertentu kepada Menteri Keuangan. "Waktu itu, Agus Marto sebagai Menkeu menjawab bahwa permintaan Kuwait tak bisa disetujui begitu saja sebelum ada studi kelayakan lebih rinci dari Pertamina," kata Dahlan. Menurut Dahlan, hasil studi kelayakan Pertamina sudah diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan. Ia berharap keputusan Menteri Keuangan apakah bisa mengabulkan permintaan Kuwait atau tidak segera keluar. Pembangunan kilang minyak ini, menurut Dahlan, sangat strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM). "Sehingga kita bisa segera menambah produksi dalam negeri," pungkasnya.
Pertamina sudah buat studi kelayakan proyek kilang
JAKARTA. PT Pertamina (persero) telah menyelesaikan kewajibannya membuat studi kelayakan dalam proyek pembangunan kilang minyak yang bekerja sama dengan investor asal Kuwait. Pernyataan ini dikemukakan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, pada KONTAN, Kamis, (22/8), di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Menurut Dahlan, hal ini amat krusial mengingat dalam proyek ini, investor Kuwait meminta fasilitas-fasilitas tertentu kepada Menteri Keuangan. "Waktu itu, Agus Marto sebagai Menkeu menjawab bahwa permintaan Kuwait tak bisa disetujui begitu saja sebelum ada studi kelayakan lebih rinci dari Pertamina," kata Dahlan. Menurut Dahlan, hasil studi kelayakan Pertamina sudah diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan. Ia berharap keputusan Menteri Keuangan apakah bisa mengabulkan permintaan Kuwait atau tidak segera keluar. Pembangunan kilang minyak ini, menurut Dahlan, sangat strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM). "Sehingga kita bisa segera menambah produksi dalam negeri," pungkasnya.