KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Februari 2024, harga minyak mentah dunia dan kurs mengalami kenaikan. Kondisi tersebut menyebabkan operator hilir Migas telah melakukan penyesuaian harga BBM diSPBU. Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina, tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.
Mengutip rilis di
Kabar BUMN, Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa Pemerintah mendukung keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM Non Subsidi walaupun harga di SPBU kompetitor lain sudah naik. "Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Disinilah peran BUMN kepada masyarakat," tuturnya. Dia menambahkan, Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik. Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina serius menjalankan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir. Hal ini berdampak pada efisiensi biaya produksi sehingga bisa memberikan harga terbaik untuk masyarakat.
Baca Juga: Update Harga BBM Pertamina 1 Februari 2024 Terbaru Lengkap di Seluruh Indonesia! Digitalisasi ini yang merubah operating model atau cara bekerja, sehingga pada akhirnya bisa menciptakan value dalam bentuk cost optimization "Sehingga Pertamina bisa memproduksi dan memberikan BBM dengan harga terbaik kepada masyarakat,” ucap Nicke. Nicke menambahkan, harga jenis BBM Non Subsidi bersifat fluktuatif mengikuti komponen penentuan harga antara lain harga minyak mentah dan nilai kurs, termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat. "Harga BBM di SPBU Pertamina lebih kompetitif. Sebagai BUMN, dalam penetapan harga BBM Non Subsidi, kami tetap mempertimbangkan banyak aspek, termasuk daya beli masyarakat," tandas Nicke.
Baca Juga: Tarif Baru Pajak Bahan Bakar Bisa Pengaruhi Operasional Bisnis SPBU Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie