Pertamina tak peduli asal usul minyak impor



JAKARTA. PT Pertamina (persero) telah membuat kontrak dengan beberapa perusahaan National Oil Company (NOC) sejak 2012. Dalam pemeriksaan tim reformasi tata kelola migas, Pertamina ternyata membeli minyak dari trader di luar NOC yang ada.

Menanggapi hal tersebut Vice President Pertamina Ali Mundakir memaparkan bahwa pihaknya tidak pernah mempertanyakan asal usul minyak yang dibeli dari NOC, karena hal tersebut buka wewenang dari Pertamina terhadap NOC.

"Yang penting bagi Pertamina, tanggung jawab dan seluruh risiko, itu ditanggung oleh NOC tersebut," ujar Ali dalam diskusi, Sabtu (6/12).


Ali memaparkan bahwa NOC melakukan mekanisme dengan sendiri. Ali mengatakan kinerja NOC membuka kesempatan bagi para trader untuk memasukan minyaknya, yang selanjutnya dibeli oleh Pertamina. "Bisa saja mereka (NOC) itu membeli dari trader, membeli dari mekanisme swap," kata Ali.

Menurut Ali, mekanisme yang dilakukan NOC memakai minyak dari trader adalah kinerja yang biasa terjadi. Ali menegaskan ertamina tidak bisa memerintahkan NOC memilih trader yang akan menyalurkan minyak.

"Itu adalah trading yang biasa. tapi pertamina nggak bisa intervensi NOC nya dong. 'Hey kamu (NOC) nggak boleh beli dari situ'", kata Ali.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, ketua tim reformasi tata kelola migas Faisal Basri memaparkan bahwa Pertamina berbohong untuk beli minyak impor dari NOC saja. Pada kenyataannya, Faisal menemukan fakta dan data Pertamina juga membeli minyak dari trader.

"Saya kecewa dengan juru bicara Pertamina itu," kata Faisal Basri beberapa waktu lalu. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan