KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih mengalami kesulitan dalam mengelola blok-blok terminasi sejak mendapatkan penugasan dari pemerintah pada 2017 lalu. Hingga saat ini, Pertamina terhitung sudah mendapatkan 10 blok migas terminasi yang terdiri dari ONWJ, Mahakam, Tengah, Attaka, East Kalimantan, NSO, Sanga-sanga, Southeast Sumatera, Tuban, dan Ogan Komering. Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina, Meidawati mengatakan penurunan produksi migas di blok-blok terminasi tersebut karena tidak adanya investasi yang dikucurkan kontraktor lama dalam dua hingga tiga tahun sebelum terminasi. Makanya Pertamina masih butuh waktu untuk kembali meningkatkan produksi di blok-blok terminasi.
Pertamina tak rela dituduh biang keladi turunnya produksi blok terminasi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih mengalami kesulitan dalam mengelola blok-blok terminasi sejak mendapatkan penugasan dari pemerintah pada 2017 lalu. Hingga saat ini, Pertamina terhitung sudah mendapatkan 10 blok migas terminasi yang terdiri dari ONWJ, Mahakam, Tengah, Attaka, East Kalimantan, NSO, Sanga-sanga, Southeast Sumatera, Tuban, dan Ogan Komering. Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina, Meidawati mengatakan penurunan produksi migas di blok-blok terminasi tersebut karena tidak adanya investasi yang dikucurkan kontraktor lama dalam dua hingga tiga tahun sebelum terminasi. Makanya Pertamina masih butuh waktu untuk kembali meningkatkan produksi di blok-blok terminasi.