JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah melakukan penjajakan impor minyak mentah alias crude oil sebanyak 200.000 barel per hari (bph). Minyak mentah ini akan diusung dari perusahaan minyak di negara Arab Saudi, Saudi Aramco. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyatakan, Pertamina akan membeli minyak mentah tersebut untuk jangka panjang. Alasannya, Pertamina ingin menjamin stabilitas pasokan minyak di kilang Pertamina."Kami usahakan kontrak selamanya," kata Karen sebelum mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (19/4).Pembelian minyak tersebut merupakan tambahan dari sebelumnya dengan Saudi Aramco sebanyak 125.000 barel per hari. "Dengan demikian, totalnya akan menjadi 325.000 barel per hari," sebut Karen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina Tambah Impor Minyak Mentah dari Arab 200.000 bph
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah melakukan penjajakan impor minyak mentah alias crude oil sebanyak 200.000 barel per hari (bph). Minyak mentah ini akan diusung dari perusahaan minyak di negara Arab Saudi, Saudi Aramco. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyatakan, Pertamina akan membeli minyak mentah tersebut untuk jangka panjang. Alasannya, Pertamina ingin menjamin stabilitas pasokan minyak di kilang Pertamina."Kami usahakan kontrak selamanya," kata Karen sebelum mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (19/4).Pembelian minyak tersebut merupakan tambahan dari sebelumnya dengan Saudi Aramco sebanyak 125.000 barel per hari. "Dengan demikian, totalnya akan menjadi 325.000 barel per hari," sebut Karen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News