Pertamina tambah lembaga penyalur BBM satu harga di Tolinggula



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap hari, masyarakat di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara harus menempuh jarak 130 kilometer (km) untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU terdekat. Jika tidak membeli di SPBU, masyarakat terpaksa harus membeli BBM di pengecer seharga Rp 10.000 per liter untuk premium dan Rp 20.000 per liter untuk solar.

Marketing Branch Manager Suluttenggo (Sulawesi Utara, Tenggara dan Gorontalo) Daniel Alhabsy mengatakan PT Pertamina (Persero) kembali merealisasikan BBM 1 Harga di wilayah Sulawesi tepatnya di Jalan Trans Sulawesi Gorontalo - Buol, Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara.

"Dengan hadirnya SPBU Kompak BBM 1 Harga ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yakni premium Rp 6.450 per liter dan solar subsidi Rp 5.150 per liter" kata Daniel, Jumat (7/9)


Pasokan untuk BBM premium yang disalurkan di SPBU Kompak ini sebesar 50 kiloliter (kl) per bulan dan BBM subisidi solar sebesar 25 kl per bulan. Seluruh BBM tersebut disuplai dari Terminal BBM Gorontalo menggunakan mobil tangki BBM sejauh 180 km.

Adapun pasokan BBM di wilayah Tolinggula ini digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar baik untuk transportasi darat, nelayan, pertanian dan perkebunan, serta untuk transportasi laut. Tidak hanya itu kehadiran SPBU Kompak BBM 1 Harga ini juga diharapkan dapat semakin menghidupkan jalur Trans Sulawesi Gorontalo-Buol.

Daniel menambahkan, hingga akhir tahun 2018 target BBM 1 Harga yang diemban Pertamina di wilayah Sulawesi secara keseluruhan berjumlah 14 titik. SPBU Kompak di Gorontalo Utara ini merupakan lokasi BBM 1 Harga yang ke ke-6 yang dioperasikan di wilayah Sulawesi pada tahapan tahun ke-2 di tahun 2018.

"Total titik BBM 1 Harga yang sudah beroperasi di wilayah Sulawesi sejak 2017 hingga hari ini telah bertambah menjadi 11 titik. Kami targetkan sampai akhir tahun semuanya akan terealisasi, sehingga upaya Pertamina mewujudkan energi berkeadilan sesuai program pemerintah dapat terwujud," tambah Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati