Pertamina tambah pasokan LPG 3 kilogram untuk sejumlah kota di Sulawesi Utara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menambah pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram di sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Utara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG selama bulan Ramadan.

Kota dan kabupaten yang mendapatkan pasokan tambahan LPG 3 kilogram antara lain Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, dan Bolaang Mongondow Utara.

Baca Juga: Pertamina hapuskan batasan diskon pembelian BBM Pertamax Series

Hingga bulan April 2020, rata-rata pasokan normal LPG 3 kilogram di Kota Kotamobagu mencapai 6.478 tabung per hari (19,43 metrik ton per hari). Sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow mencapai 4.442 tabung per hari (13,32 metrik ton per hari) dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencapai 1.432 tabung per hari (4,29 metrik ton per hari).

Untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, rata-rata penyaluran LPG 3 kilogram mencapai 1.728 tabung per hari (5,18 metrik ton per hari). Adapun penyaluran LPG 3 kilogram di Bolaang Mongondow Utara mencapai 1.702 tabung per hari (5,10 metrik ton per hari).

Kebutuhan LPG untuk seluruh kota atau kabupaten tersebut dipasok melalui Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Kotamobagu. Tercatat, sekitar 780 pangkalan aktif tersebar di kota atau kabupaten tersebut.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Hatim Ilwan mengatakan, Pertamina akan menambah pasokan LPG 3 kilogram rata-rata sebesar 15% dari pasokan normal. Selain itu, Pertamina MOR VII tetap menyediakan alternatif produk LPG yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Menteri ESDM: Harga BBM Indonesia bukan yang paling mahal di Asia Tenggara

“Masyarakat bisa menggunakan Bright Gas ukuran 5,5 kilogram atau 12 kilogram,” tambah dia dalam siaran pers Pertamina, Rabu (6/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi