JAKARTA. Pertamina menjamin bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) baik bersubsidi maupun non subsidi di Indonesia sampai saat ini masih aman. Jaminan ini mereka berikan terkait antrian panjang yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini. Direktur Perdagangan dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, antrian tersebut terjadi akibat efek pembatasan penjualan BBM subsidi yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Akibat kebijakan tersebut, Pertamina mengurangi pasokan BBM dan solar bersubsidi ke setiap SPBU. Untuk premium Hanung menjelaskan bahwa porsi pengurangan pasokan yang dilakukan oleh Pertamina ke setiap SPBU mencapai 5%. Sedangkan untuk solar bersubsidi, pengurangan pasokan yang dilakukan oleh Pertamina berkisar antara 10-15%.
Pertamina menampik adanya kelangkaan BBM
JAKARTA. Pertamina menjamin bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) baik bersubsidi maupun non subsidi di Indonesia sampai saat ini masih aman. Jaminan ini mereka berikan terkait antrian panjang yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini. Direktur Perdagangan dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, antrian tersebut terjadi akibat efek pembatasan penjualan BBM subsidi yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Akibat kebijakan tersebut, Pertamina mengurangi pasokan BBM dan solar bersubsidi ke setiap SPBU. Untuk premium Hanung menjelaskan bahwa porsi pengurangan pasokan yang dilakukan oleh Pertamina ke setiap SPBU mencapai 5%. Sedangkan untuk solar bersubsidi, pengurangan pasokan yang dilakukan oleh Pertamina berkisar antara 10-15%.