KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui subholding shipping dan subholding commercial & trading kini tengah menyasar pengembangan bisnis bunkering di Selat Malaka tepatnya di Nipa, Kepulauan Riau. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Erry Widiastono mengungkapkan langkah pengembangan bisnis ini dilakukan mengingat peluang pasar internasional yang ada di Selat Malaka. Langkah ini bakal dilakukan melalui strategi pengembangan bisnis logistik kemaritiman yang terintegrasi. "Berpotensi memberikan pendapatan bagi negara mengingat lebih dari 100,000 kapal melewati Selat Malaka setiap tahunnya dimana lebih dari 90% kapal tersebut melakukan bunkering di Singapura dengan estimasi market size lebih dari 46 juta MT di tahun 2020 dan estimasi value sebesar US$ 20 miliar," ujar Erry dalam keterangan resmi, Senin (16/8).
Pertamina targetkan pengembangan bisnis bunkering di Selat Malaka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui subholding shipping dan subholding commercial & trading kini tengah menyasar pengembangan bisnis bunkering di Selat Malaka tepatnya di Nipa, Kepulauan Riau. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Erry Widiastono mengungkapkan langkah pengembangan bisnis ini dilakukan mengingat peluang pasar internasional yang ada di Selat Malaka. Langkah ini bakal dilakukan melalui strategi pengembangan bisnis logistik kemaritiman yang terintegrasi. "Berpotensi memberikan pendapatan bagi negara mengingat lebih dari 100,000 kapal melewati Selat Malaka setiap tahunnya dimana lebih dari 90% kapal tersebut melakukan bunkering di Singapura dengan estimasi market size lebih dari 46 juta MT di tahun 2020 dan estimasi value sebesar US$ 20 miliar," ujar Erry dalam keterangan resmi, Senin (16/8).