KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi Blok Rokan mencapai 180.000 barel per hari pada 2022 mendatang. Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin mengungkapkan, demi mengejar target produksi tersebut, Pertamina bakal melakukan pemboran 500 sumur. Untuk itu, kebutuhan rig pun juga akan meningkat pada tahun depan. Saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan antara lain maturasi, persiapan lahan hingga konstruksi wellpad.
"Di 2022 akan bertambah jadi 20 rig dan rig Workover Well Service (WOWS) 40 rig yang jadi. Dengan (pengeboran) 400 - 500 sumur untuk capai rata-rata 180.000 barel per hari (bph). Sudah termasuk (juga) dengan sumur-sumur
steam flood heavy oil," ungkap Jaffe dalam Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa (7/12). Jaffee menjelaskan, teknologi steam flood digunakan untuk mendukung peningkatan produksi. Skema ini diyakini bisa meningkatkan produksi di kisaran 50% hingga 85%.
Baca Juga: Hingga November 2021, 61 proses penawaran PI 10% blok migas masih berlangsung Selain itu, penggunaan teknologi
steam flood dikarenakan karakteristik reservoir yang mengandung minyak berat dan kental kerap menghambat proses produksi. Penggunaan teknologi
steam flood akan memungkinkan reservoir minyak terpanasi sehingga berdampak pada tingkat
viscosity yang rendah dan memudahkan minyak untuk mengalir. Kontan mencatat, untuk jangka panjang Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi Blok Rokan bisa mencapai 400 ribu bph pada 2030 mendatang.
Per November 2021, WK Rokan menyumbangkan hampir 25% produksi minyak nasional. Produksi WK Rokan sekitar 162.000 BOPD (barel minyak per hari), atau naik 4.000 BOPD dibandingkan sebelum alih kelola yang berada di kisaran 158.000 BOPD. Selain itu, Untuk program pengeboran, PHR WK Rokan telah berhasil mengebor lebih dari 100 sumur dengan mengoperasikan 17 rig untuk pengeboran. Sekedar informasi, Pertamina menargetkan pengeboran di Blok Rokan pada tahun ini mencapai 161 sumur tajak. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari