ACEH TAMIANG. PT Pertamina EP menargetkan sumur di lokasi RNT-HZ3 Lapangan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mulai berproduksi bulan depan. Hingga 26 Juni 2014, tingkat kedalaman pengeboran di sumur tua atau enhance recovery oil (EOR) tersebut sudah mencapai 805 meter dari total 1.000 meter target kedalaman pengeboran hingga mencapai minyak. Pertamina EP menggelontorkan investasi US$ 1,2 juta - US$ 1,4 juta.Pertamina EP menaksir pengeboran RNT-HZ3 yang ada di Dusun Lumpuran menghasilkan minyak jenis sweet oil sebanyak 200 barel per hari (bph). Dus, total produksi Pertamina EP di Lapangan Rantau akan genap menjadi 3.400 bph.Kelak saat lokasi pengeboran di RNT-HZ3 berproduksi, akan disebut sumur P446 atau sumur ke-446. Pertamina EP akan mendistribusikan minyak produksi sumur P446 ke kilang Cilacap, Jawa Tengah.Derajad kualitas sweet oil di lokasi RNT-HZ3 sama dengan kualitas minyak di sumur-sumur Lapangan Rantau pada umumnya yakni di atas 45. "Kualitas minyak di Rantau memang rata-rata lebih baik kalau misalnya dibandingkan dengan minyak Duri dengan derajad kualitas di bawah 20," ujar Assistance Manager Sub Surface Pertamina EP Lapangan Rantau, Ali Hadi Supomo, (26/6).Lantaran kualitas minyak lebih baik, harga jual juga lebih baik. Ali memberikan gambaran, dengan derajad kualitas di atas 45, harga jual minyak produksi Lapangan Rantau mencapai US$ 114 per barel. Sementara harga jual minyak Lapangan Duri US$ 90 per barel.Cadangan 40 juta bphPengeboran di lokasi RNT-HZ3 adalah satu dari dua rencana lokasi titik pengeboran sumur EOR di Lapangan Rantau tahun ini. Setelah RNT-HZ3, Pertamina EP akan menjajal pengeboran di lokasi RNTK yang terletak di Dusun Lando pada bulan depan.Pertamina EP memproyeksikan lokasi pengeboran RNTK menghasilkan minyak 60 bph. Pengeboran akan dimulai Juli atau Agustus mendatang dengan target selesai pengeboran sebulan.Sejauh ini terdapat 84 sumur produktif di Lapangan Rantau. Dari 84 sumur tersebut, 20 diantaranya sumur EOR atau sumur sekunder yang memerlukan injeksi dalam proses eksploitasi. Lantas sisanya berupa sumur primer.Ali mengatakan cadangan minyak di Lapangan Rantau 40 juta barel. "Kira-kira 10 tahun lagi baru habis," ujar Ali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina targetkan sumur RNT HZ3 berproduksi Juli
ACEH TAMIANG. PT Pertamina EP menargetkan sumur di lokasi RNT-HZ3 Lapangan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mulai berproduksi bulan depan. Hingga 26 Juni 2014, tingkat kedalaman pengeboran di sumur tua atau enhance recovery oil (EOR) tersebut sudah mencapai 805 meter dari total 1.000 meter target kedalaman pengeboran hingga mencapai minyak. Pertamina EP menggelontorkan investasi US$ 1,2 juta - US$ 1,4 juta.Pertamina EP menaksir pengeboran RNT-HZ3 yang ada di Dusun Lumpuran menghasilkan minyak jenis sweet oil sebanyak 200 barel per hari (bph). Dus, total produksi Pertamina EP di Lapangan Rantau akan genap menjadi 3.400 bph.Kelak saat lokasi pengeboran di RNT-HZ3 berproduksi, akan disebut sumur P446 atau sumur ke-446. Pertamina EP akan mendistribusikan minyak produksi sumur P446 ke kilang Cilacap, Jawa Tengah.Derajad kualitas sweet oil di lokasi RNT-HZ3 sama dengan kualitas minyak di sumur-sumur Lapangan Rantau pada umumnya yakni di atas 45. "Kualitas minyak di Rantau memang rata-rata lebih baik kalau misalnya dibandingkan dengan minyak Duri dengan derajad kualitas di bawah 20," ujar Assistance Manager Sub Surface Pertamina EP Lapangan Rantau, Ali Hadi Supomo, (26/6).Lantaran kualitas minyak lebih baik, harga jual juga lebih baik. Ali memberikan gambaran, dengan derajad kualitas di atas 45, harga jual minyak produksi Lapangan Rantau mencapai US$ 114 per barel. Sementara harga jual minyak Lapangan Duri US$ 90 per barel.Cadangan 40 juta bphPengeboran di lokasi RNT-HZ3 adalah satu dari dua rencana lokasi titik pengeboran sumur EOR di Lapangan Rantau tahun ini. Setelah RNT-HZ3, Pertamina EP akan menjajal pengeboran di lokasi RNTK yang terletak di Dusun Lando pada bulan depan.Pertamina EP memproyeksikan lokasi pengeboran RNTK menghasilkan minyak 60 bph. Pengeboran akan dimulai Juli atau Agustus mendatang dengan target selesai pengeboran sebulan.Sejauh ini terdapat 84 sumur produktif di Lapangan Rantau. Dari 84 sumur tersebut, 20 diantaranya sumur EOR atau sumur sekunder yang memerlukan injeksi dalam proses eksploitasi. Lantas sisanya berupa sumur primer.Ali mengatakan cadangan minyak di Lapangan Rantau 40 juta barel. "Kira-kira 10 tahun lagi baru habis," ujar Ali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News