KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco hingga saat ini tetap berkomitmen menjalankan Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau modernisasi Kilang Cilacap. Saat ini kesepakatan terkait nilai valuasi aset kilang existing yang akan menjadi penyertaan modal pada perusahaan patungan masih proses pembahasan. Direktur Megaproyek, Pengolahan dan Petrokimian (MP2) PT Pertamina Persero, Ignatius Tallulembang menyatakan penentuan valuasi asset yang masih berjalan hingga saat ini mengingat bahwa masing-masing pihak memiliki aturan terkait penentuan nilai valuasi asset. Pertamina sebagai BUMN Migas di tanah air, harus patuh dan tunduk pada ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan aturan ini, Pertamina dengan menggandeng Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) telah melakukan valuasi aset, namun nilai yang disampaikan Pertamina belum bisa diterima Saudi Aramco. Pertamina dan Saudi Aramco pun kembali melakukan negosiasi dan sepakat untuk menggunakan Konsultan Independen Internasional untuk melakukan valuasi asset kilang existing Cilacap.
Pertamina tetap berkomitmen lanjutkan proyek RDMP Cilacap
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco hingga saat ini tetap berkomitmen menjalankan Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau modernisasi Kilang Cilacap. Saat ini kesepakatan terkait nilai valuasi aset kilang existing yang akan menjadi penyertaan modal pada perusahaan patungan masih proses pembahasan. Direktur Megaproyek, Pengolahan dan Petrokimian (MP2) PT Pertamina Persero, Ignatius Tallulembang menyatakan penentuan valuasi asset yang masih berjalan hingga saat ini mengingat bahwa masing-masing pihak memiliki aturan terkait penentuan nilai valuasi asset. Pertamina sebagai BUMN Migas di tanah air, harus patuh dan tunduk pada ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan aturan ini, Pertamina dengan menggandeng Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) telah melakukan valuasi aset, namun nilai yang disampaikan Pertamina belum bisa diterima Saudi Aramco. Pertamina dan Saudi Aramco pun kembali melakukan negosiasi dan sepakat untuk menggunakan Konsultan Independen Internasional untuk melakukan valuasi asset kilang existing Cilacap.