KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina optimistis kehadiran empat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan satu Grass Root Refinery (GRR) bakal berkontribusi pada penurunan volume impor produk BBM. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan dengan mulai beroperasinya kilang-kilang secara bertahap maka kebutuhan crude (minyak mentah) akan meningkat. "Kebutuhan crude akan meningkat dan kebutuhan impor BBM produk menurun dan 2026 tidak lagi impor BBM," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual bersama Komisi VII DPR RI, Senin (31/8). Nicke melanjutkan, kendati impor crude diprediksi meningkat, pihaknya juga terus berupaya memenuhi kebutuhan crude dari produksi sektor hulu Pertamina. Nicke pun memastikan, upaya akuisisi di luar negeri juga dilakukan demi meningkatkan kapasitas produksi agar sejalan dengan peningkatan kapasitas kilang.
Pertamina tetap kembangkan kilang, ini dampaknya terhadap impor minyak mentah dan BBM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina optimistis kehadiran empat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan satu Grass Root Refinery (GRR) bakal berkontribusi pada penurunan volume impor produk BBM. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan dengan mulai beroperasinya kilang-kilang secara bertahap maka kebutuhan crude (minyak mentah) akan meningkat. "Kebutuhan crude akan meningkat dan kebutuhan impor BBM produk menurun dan 2026 tidak lagi impor BBM," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual bersama Komisi VII DPR RI, Senin (31/8). Nicke melanjutkan, kendati impor crude diprediksi meningkat, pihaknya juga terus berupaya memenuhi kebutuhan crude dari produksi sektor hulu Pertamina. Nicke pun memastikan, upaya akuisisi di luar negeri juga dilakukan demi meningkatkan kapasitas produksi agar sejalan dengan peningkatan kapasitas kilang.