Pertamina tidak tertarik akuisisi gas



JAKARTA. PT Pertamina terus menjalin kerjasama dengan partnernya, yakni Talisman Energy Inc. Bahkan, Pertamina berkesempatan untuk mengunjungi ladang shale gas Duverney di Alberta, Calgary, Kanada milik Talisman Energy Inc. Ladang shale gas itu termasuk ladang raksasa yang telah dioperasikan Talisman.Menurut Komisaris Utama Pertamina Sugiharto, kunjungan kerjanya bersama dewan komisaris dan komite investasi Pertamina pada konferensi energi di Calgary itu bertujuan untuk melakukan pendalaman, sekaligus belajar tentang geological practice yang didemonstrasikan oleh Talisman di lapangan shale oil and gas raksasa milik mereka di Duvernay.Dalam pertemuan itu, Talisman juga mendemonstrasikan teknologi mutakhir mengenai penambangan migas di wilayah-wilayah dengan medan yang sulit. "Kami tidak melakukan pembicaraan soal akuisisi, merger ataupun due diligence, pembicaraan itu kewenangannya ada pada direksi bukan komisaris," tegas Sugiharto kepada KONTAN, Kamis (12/6) melalui telepon.Talisman ingin meyakinkan Pertamina, bahwa pihaknya merupakan partner yang berpengalaman dan memiliki teknologi yang canggih. Talisman dan Pertamina juga sudah menjadi partner pada beberapa lapangan migas di Indonesia seperti di lapangan Jambi Merang, Tanjung, dan juga di Aljazair. Sebagai komisaris Pertamina, Sugiharto berusaha mempererat hubungan emosional dengan mitra strategis Pertamina itu.Selain bertemu dengan Chief Executive Officer Talisman, Head of Talisman Asia Pacific Operations, pada 11 Juni 2014, Sugiharto juga bertemu dengan salah satu menteri dari negara bagian Alberta, Kanada. Ini merupakan pertemuan semi government to government setelah sebelumnya dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan yang menemui salah seorang menteri dari British Columbia.Sebagai perusahaan migas yang 100% dimiliki oleh negara, lanjut Sugiharto, kepentingan Pertamina saat ini adalah mengamankan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, dan bukan menambang gas di luar negeri, lalu membawanya ke Indonesia. "Bawa gas dari Kanada ke Indonesia tidak kompetitif," jelas dia.Berbeda dengan akuisisi ladang minyak yang dilakukan di Aljazair dan Irak, di tempat itu Pertamina mengincar minyak mentah guna mengamankan pasokan BBM di Indonesia. Kalaupun ingin akuisisi, tentu saja akuisisi blok yang kaya akan minyak seperti yang ada di Asia, Afrika, atau Timur Tengah yang harganya lebih terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto