JAKARTA. Ladang gas Blok East Natuna mungkin akan menjadi ladang perebutan nan panas. Maklum, PT Pertamina tegas menolak keikutsertaan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec) dalam konsorsium proyek pengembangan blok gas di Kepulauan Riau itu. Sebelumnya pemerintah mengajak Kufpec masuk ke blok gas ini. Maklum, Kufpec menawarkan investasi US$ 4 miliar di blok kaya gas ini. Ali Mundakir, Vice President Communications Pertamina, menilai, rencana masuknya Kufpec dalam konsorsium Blok East Natuna di luar prosedur. "Kami memiliki kewenangan untuk memilih partner di Blok East Natuna. Komposisi participating interest pun sudah final," tandas dia kepada KONTAN, Kamis (18/10).
Pertamina tolak Kuwait masuk Natuna
JAKARTA. Ladang gas Blok East Natuna mungkin akan menjadi ladang perebutan nan panas. Maklum, PT Pertamina tegas menolak keikutsertaan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec) dalam konsorsium proyek pengembangan blok gas di Kepulauan Riau itu. Sebelumnya pemerintah mengajak Kufpec masuk ke blok gas ini. Maklum, Kufpec menawarkan investasi US$ 4 miliar di blok kaya gas ini. Ali Mundakir, Vice President Communications Pertamina, menilai, rencana masuknya Kufpec dalam konsorsium Blok East Natuna di luar prosedur. "Kami memiliki kewenangan untuk memilih partner di Blok East Natuna. Komposisi participating interest pun sudah final," tandas dia kepada KONTAN, Kamis (18/10).