JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan menurunkan transaksi pembelian valas dollar Amerika Serikat hingga 50% sebagai bagian dari aksi korporasi perusahaan menyikapi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina selama ini harus melakukan pembelian valas berdenominasi dollar dalam jumlah cukup besar, yang digunakan untuk pengadaan minyak mentah dan produk minyak, LPG serta pembiayaan proyek-proyek investasi. Di sisi lain, sebagian besar pendapatan Pertamina dari penjualan di dalam negeri diterima dalam mata uang rupiah. Pertamina, tuturnya, melakukan pembelian valas dari tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BRI, dan BNI yang selalu dilaporkan kepada Bank Indonesia secara bulanan maupun mingguan.
Pertamina turunkan pembelian dollar
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan menurunkan transaksi pembelian valas dollar Amerika Serikat hingga 50% sebagai bagian dari aksi korporasi perusahaan menyikapi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina selama ini harus melakukan pembelian valas berdenominasi dollar dalam jumlah cukup besar, yang digunakan untuk pengadaan minyak mentah dan produk minyak, LPG serta pembiayaan proyek-proyek investasi. Di sisi lain, sebagian besar pendapatan Pertamina dari penjualan di dalam negeri diterima dalam mata uang rupiah. Pertamina, tuturnya, melakukan pembelian valas dari tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BRI, dan BNI yang selalu dilaporkan kepada Bank Indonesia secara bulanan maupun mingguan.