KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 98/2021 tentang Penggabungan Perusahaan Perseroan PT Pertani (Persero) ke dalam PT Sang Hyang Seri (Persero) yang telah ditandatangani pada 15 September 2021, PT Pertani tetap menjalankan kegiatan operasionalnya baik pada bidang produksi maupun penjualan. Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono mengatakan, hingga oktober 2021 perusahaan ini mencatat telah memasok benih padi sebanyak 25.203 ton untuk kebutuhan luasan lahan sawah sebesar 1.008.135 hektare (ha). Pasokan benih ini disalurkan langsung ke para petani yang diajukan Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Perbenihan, Direktorat Serealia, Direktorat Perlindungan Tanaman dan Hortikultura serta Dinas Pertanian Daerah baik provinsi, kota dan kabupaten melalui program e-Katalog benih padi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Hingga Oktober 2021 ini kami memasok benih padi untuk lebih dari 1 juta ha sawah ke lebih dari 24 provinsi di Indonesia. Di mana jumlah tersebut dapat menghasilkan sekitar 3 juta ton beras atau 10% dari kebutuhan beras nasional yang sebesar 30 juta ton," ujar Maryono dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Jumat (22/10).
Pertani salurkan 25.000 ton benih padi hingga Oktober 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 98/2021 tentang Penggabungan Perusahaan Perseroan PT Pertani (Persero) ke dalam PT Sang Hyang Seri (Persero) yang telah ditandatangani pada 15 September 2021, PT Pertani tetap menjalankan kegiatan operasionalnya baik pada bidang produksi maupun penjualan. Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono mengatakan, hingga oktober 2021 perusahaan ini mencatat telah memasok benih padi sebanyak 25.203 ton untuk kebutuhan luasan lahan sawah sebesar 1.008.135 hektare (ha). Pasokan benih ini disalurkan langsung ke para petani yang diajukan Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Perbenihan, Direktorat Serealia, Direktorat Perlindungan Tanaman dan Hortikultura serta Dinas Pertanian Daerah baik provinsi, kota dan kabupaten melalui program e-Katalog benih padi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Hingga Oktober 2021 ini kami memasok benih padi untuk lebih dari 1 juta ha sawah ke lebih dari 24 provinsi di Indonesia. Di mana jumlah tersebut dapat menghasilkan sekitar 3 juta ton beras atau 10% dari kebutuhan beras nasional yang sebesar 30 juta ton," ujar Maryono dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Jumat (22/10).