JAKARTA. Deputy Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2016 mampu tumbuh sampai dengan 5,18% karena ditopang sektor pertanian. Ia bilang, selama ini tidak diduga kalau sektor pertanian berperan menopang pertumbuhan perekonomian naisonal. Sebab sebelumnya, banyak yang berharap pertumbuhan ekonomi 5% dikuartal I, tapi akhirnya cuma 4,92% dan dikoreksi 4,91%. Yang meleset waktu itu adalah Pertanian. Suhariyanto menjelaskan, sektor pertanian berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi pada kuartal II tercatat mencapai 14,32%, termasuk kehutanan dan perikanan. Dalam periode tersebut, industri bergerak positif, baik dari sisi migas dan non migas. Secara total, industri menyumbang 21% terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pertanian diklaim topang pertumbuhan ekonomi
JAKARTA. Deputy Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2016 mampu tumbuh sampai dengan 5,18% karena ditopang sektor pertanian. Ia bilang, selama ini tidak diduga kalau sektor pertanian berperan menopang pertumbuhan perekonomian naisonal. Sebab sebelumnya, banyak yang berharap pertumbuhan ekonomi 5% dikuartal I, tapi akhirnya cuma 4,92% dan dikoreksi 4,91%. Yang meleset waktu itu adalah Pertanian. Suhariyanto menjelaskan, sektor pertanian berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi pada kuartal II tercatat mencapai 14,32%, termasuk kehutanan dan perikanan. Dalam periode tersebut, industri bergerak positif, baik dari sisi migas dan non migas. Secara total, industri menyumbang 21% terhadap pertumbuhan ekonomi.