Pertanian Perkotaan Akan Dikembangkan di IKN



KONTAN.CO.ID - PENAJAM PASER UTARA. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan kembangkan pertanian perkotaan (urban farming) di IKN dengan mengajak warga lokal menjadi pionir. Kelompok tani, warga masyarakat, pengurus lingkungan RT/RW hingga pengelola fasilitas umum didorong mulai memanfaatkan ruang yang ada untuk ditanami sayur dan buah-buahan.

Sebelum benar-benar dikembangkan, masyarakat diberi sosialisasi  hingga kemudian mendapat pelatihan dan praktik pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

Terdapat enam prinsip pertanian perkotaan di IKN, antara lain tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan, integrasi pemanfaatan sumber pangan lokal, menghasilkan pangan sehat dan berkualitas, menumbuhkan modal sosial, dan mendukung terwujudnya ekonomi sirkular.


Pertanian perkotaan diklaim setidaknya memiliki tiga keunggulan. Pertama, pertanian perkotaan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga penggunaan lahannya efisien karena menggunakan teknologi.

Baca Juga: Revisi UU IKN, Luas IKN Berkurang Jadi 252.000 Hektare

Kedua, lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pupuk secara berlebih. Ketiga, menghasilkan produksi pangan yang sehat karena tidak tercemar.

Masyarakat dapat memanfaatkan lahan di sekitar rumah, mengembangkan kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), tanaman buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik dalam penerapan pertanian perkotaan.

“Pertanian perkotaan itu memanfaatkan tidak hanya lahan tapi juga bangunan, nanti akan ada bangunan-bangunan tinggi, apartemen, gedung pemerintahan, itu ada atapnya bisa dimanfaatkan,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A. Safitri dalam keterangan resmi, Jumat (4/8).

Sementara, Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia P. Lenggono mengatakan, pertanian perkotaan itu memang harus didesain sedemikian rupa sehingga akan mempercantik kota. Jadi tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga, tapi juga memiliki fungsi esetetik mempercantik kota Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga: 34 Ribu Hektare Tanah di IKN Telah Berkepastian Hukum

Lenggono pun mengingatkan kepada para kelompok tani agar segera mempersiapkan diri menyambut kedatangan para aparatur sipil negara (ASN) di IKN.

“Mungkin pertengahan tahun depan akan datang para ASN yang tentu membawa keluarganya. Ini potensi yang besar untuk kebutuhan pangan yang bisa disediakan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .