JAKARTA. Bang bing bung, yok kita nabung. Tang ting tung, hey jangan dihitung. Tau-tau kita nanti dapat untung. Masih ingat lagu karya Titiek Puspa tersebut? Lagu berjudul "Menabung" ini populer di tahun 1996. Apakah aktivitas menabung masih populer di kalangan anak-anak masa kini? Budaya menabung tidak oleh sebagian pihak. Maklum, bunga rekening tabungan sangat mini atau bahkan nihil. Namun, produk bank yang menyasar segmen anak-anak justru terus berbiak. Yang jelas, bagi perbankan, produk tabungan menjadi solusi murah. Maklum, di segmen orang dewasa, likuiditas ketat memaksa bank memberikan bunga deposito tinggi demi mempertebal likuiditas. Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya. BRI mempunyai produk tabungan anak dengan nama Britama Junio. Produk ini sukses menghimpun dana sebesar Rp 2,5 triliun di sepanjang tahun 2013, atau meningkat 44% dari tahun sebelumnya. "Jumlah penabung Britama Junio di tahun lalu tembus satu juta rekening," tutur Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI.Widodo Januarso, General Manager Funding and Services Division BRI, menargetkan, Britama Junio mampu tumbuh sebesar 38% atau mencapai Rp 3,5 triliun hingga akhir tahun nanti.
Pertebal likuiditas, bank rangkul anak-anak
JAKARTA. Bang bing bung, yok kita nabung. Tang ting tung, hey jangan dihitung. Tau-tau kita nanti dapat untung. Masih ingat lagu karya Titiek Puspa tersebut? Lagu berjudul "Menabung" ini populer di tahun 1996. Apakah aktivitas menabung masih populer di kalangan anak-anak masa kini? Budaya menabung tidak oleh sebagian pihak. Maklum, bunga rekening tabungan sangat mini atau bahkan nihil. Namun, produk bank yang menyasar segmen anak-anak justru terus berbiak. Yang jelas, bagi perbankan, produk tabungan menjadi solusi murah. Maklum, di segmen orang dewasa, likuiditas ketat memaksa bank memberikan bunga deposito tinggi demi mempertebal likuiditas. Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya. BRI mempunyai produk tabungan anak dengan nama Britama Junio. Produk ini sukses menghimpun dana sebesar Rp 2,5 triliun di sepanjang tahun 2013, atau meningkat 44% dari tahun sebelumnya. "Jumlah penabung Britama Junio di tahun lalu tembus satu juta rekening," tutur Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI.Widodo Januarso, General Manager Funding and Services Division BRI, menargetkan, Britama Junio mampu tumbuh sebesar 38% atau mencapai Rp 3,5 triliun hingga akhir tahun nanti.