KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan parlemen di ASEAN. Sehingga kebijakan di masa darurat pandemi dapat dilakukan dengan cepat dan ASEAN dapat melewati masa kritis. Jokowi mengingatkan, dalam jangka panjang peran parlemen juga sangat dibutuhkan untuk menyusun agenda ASEAN tahun 2045.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pastikan KTT ASEAN Bangkitkan Ekonomi Labuan Bajo ASEAN harus memastikan mampu lebih tanggap dan resilien menghadapi tantangan. Sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil, dan demokratis. “Kolaborasi pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi guna menjamin ASEAN menjadi epicentrum of growth,” ucap Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (10/5). Sebelumnya, Ketua DPR RI Maharani memimpin pertemuan persiapan atau Preparatory Meeting bersama perwakilan parlemen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) jelang ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting yang merupakan rangkaian kegiatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
Preparatory Meeting AIPA juga turut membahas pertumbuhan ekonomi global yang relatif lambat karena terpukul oleh pandemi Covid-19, adanya perang, dan gangguan pasokan pangan dan energi. Untuk menghadapi isu global, kata Puan, diperlukan kerja sama antara pihak eksekutif dan legislatif. “Isu-isu yang terkait degan ASEAN nantinya bisa kita sampaikan dan bekerja sama bersama eksekutif atau pemerintah dalam permasalahan-permasalahan dan mencari solusi yang diinginkan,” terang Puan. Puan melanjutkan, Indonesia akan mendorong isu perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) yang kerap mendapatkan kekerasan dan eksploitasi saat bekerja di luar negeri. Apalagi banyak PMI yang ada di negara-negara Asia Tenggara. “Kita juga harus memerangi perdagangan orang di wilayah ini,” kata Puan.
Baca Juga: KTT ASEAN Dimulai, Bahas Pembentukan Dana Pandemi Di hadapan para delegasi, Puan mengatakan Asia Tenggara saat ini juga tengah menghadapi ketegangan geopolitik yang meningkat dan persaingan kekuatan besar. Seperti potensi konflik yang muncul di Laut China Selatan jika tidak dikelola dengan baik. “Di kawasan ini, kita perlu mendukung berbagai instrumen ASEAN untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara,” tegas Puan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto