KONTAN.CO.ID - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, memimpin Pertemuan Tingkat Menteri ke-5 dari Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum) pada hari ini Selasa (10/10). Pertemuan tersebut dihadiri oleh para menteri dan pejabat dari 30 negara dan 3 organisasi internasional. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelago and Island States (AIS) Forum 2023 berlangsung di Nusa Dua Bali, pada 10-11 Oktober 2023. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Retno Marsudi seperti dikutip dalam pernyataan tertulis Selasa (10/10), menyampaikan beberapa tujuan utama AIS Forum. Pertama, untuk mendengarkan laporan dari pelaksanaan pertemuan Senior Officials Meeting (SOM) ke-7 yang diselenggarakan di Fiji dan ke-8 yang diselenggarakan di Madagaskar. Laporan hasil pelaksanaan pertemuan SOM tersebut akan disampaikan oleh Deputi Jodi kepada para menteri.
Tujuan kedua adalah membahas draft Leaders Declaration yang sudah dibahas di SOM dan akan diserahkan kepada High Level Meeting yang akan dipimpin oleh Presiden Jokowi pada tanggal 11 Oktober 2023.
Baca Juga: Kerahkan 100 Air ev Long Range, Wuling Jadi Official Car Partner KTT AIS Forum 2023 Tujuan ketiga adalah persiapan pelaksanaan High Level Meeting besok, dan Menteri Retno Marsudi memberikan informasi mengenai pelaksanaannya. Menteri Marsudi juga menekankan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama dan menjadikan AIS Forum sebagai forum yang menghasilkan solusi inovatif dan memastikan kelangsungan laut. Menlu juga mengajak AIS Forum untuk bersinergi dengan inisiatif-inisiatif global untuk meningkatkan dampak yang dihasilkan dalam berbagai pertemuan. Menteri Marsudi mengingatkan bahwa dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan, dan komitmen untuk kerja sama, solidaritas, dan kolaborasi yang disampaikan oleh negara-negara dalam pertemuan tersebut adalah aset besar bagi AIS Forum. Dia juga menjelaskan relevansi AIS Forum bagi Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar yang berkomitmen untuk mengatasi tantangan bersama, terutama dalam konteks perubahan iklim yang berdampak pada negara kepulauan.
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Konektivitas&Layanan Digital Terdepan di KTT AIS Forum2023 di Bali Menteri Marsudi menekankan bahwa AIS Forum adalah wujud kontribusi dan kepemimpinan Indonesia dalam masalah laut. Indonesia telah aktif memberikan kontribusi untuk menentukan arah kerja sama AIS ke depan, dengan fokus pada kerja sama praktis dan solusi inovatif. Pada akhir pertemuan, tujuh perjanjian kerja sama kolaboratif antar kementerian/lembaga telah ditandatangani, termasuk Decarbonization Roadmap for the Tourism Sector, Blue Carbon Emission Profile, Cooperation for Nature Marine Peace Park antara Timor Leste dan Indonesia, Joint Research Agreement dengan University of Malta, pembangunan AIS Research and Development Centre di Imperial College London, Memorandum of Understanding antara, IPB University, Universitas Padjajaran (UNPAD) dan University of Toliara Madagaskar, serta Joint Strategic Program antara AIS Forum dan MSG (Melanesian Spearhead Group). Menteri Retno Marsudi juga menjalankan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri dari Tonga dan Fiji, serta akan melakukan pertemuan dengan PNG, Cabo Verde, dan Solomon Islands. Hasil pertemuan ini akan dibawa ke pertemuan dengan media pada hari berikutnya. Deputi Deputi Kemenkomarves Bidang Koordinasi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi juga diundang untuk menyampaikan hasil dari SOM ke-7 dan ke-8 yang dilaporkan dalam pertemuan tersebut, menunjukkan kerja sama konkret yang telah dilakukan oleh AIS Forum.
Editor: Syamsul Azhar