Pertemuan AS-Korut batal, yen lebih bertenaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang yen Jepang tambah perkasa, terutama di hadapan poundsterling. Penguatan yen sebagai aset safe haven disokong kembali mencuatnya konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta yang terhangat, pembatalan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/5) pukul 07.28 WIB, pasangan GBP/JPY melemah 0,19% ke level 146,45. "Yen memang menguat hampir terhadap semua mata uang utama dunia seiring jatuhnya saham bursa Asia maupun AS," terang Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy, Kamis (24/5).

Adapun, Nizar menilai, rilis data penjualan ritel Inggris yang positif belum cukup memberi dorongan untuk mata uang Sterling menguat terhadap yen. Apalagi, pasangan GBP/JPY memang telah jatuh cukup dalam sepanjang pekan ini.


Selain masih diselimuti isu Brexit yang belum berujung, poundsterling juga masih tertekan lantaran tingkat inflasi Inggris yang dirilis memburuk pada April lalu. Inflasi Inggris, Rabu (23/5) lalu, dirilis di level 2,4% yoy atau lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya di level 2,5%. "Itu merupakan angka inflasi terendah Inggris dalam 13 bulan terakhir," pungkas Nizar.

Nizar menilai, sejauh ini GBP/JPY bergerak fluktuatif dengan kecenderungan peoundsterling yang melemah. Ia juga melihat, GBP/JPY masih sulit menembus level 149 - 150 dalam jangka pendek ini. Nizar meyakini, penguatan-penguatan poundsterling yang berpotensi terjadi sifatnya hanya akan sesaat dan lantaran faktor teknikal semata.

Nizar menganalisis, saat ini harga pasangan GBP/JPY masih berada di bawah garis MA 10, di mana MA 10 juga masih berada di bawah MA 25. "Ini mengonfirmasi tren bearish," imbuh dia.

Adapun, indikator MACD juga menegaskan kondisi pelemahan poundsterling dengan berada di area negatif pada level 0,5.

Sementara, RSI bergerak naik tipis ke level 35 dan stochastic merosot dari level 48 ke 34 yang mengindikasikan pelemahan.

Untuk itu, hari ini, Jumat (25/5), Nizar merekomendasikan sell on strength untuk GBP/JPY dengan proyeksi harga akan bergerak dalam rentang support 146,60 - 146,40 - 146,00 dan resistance 147,70 - 147,90 - 148,10.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto