Pertemuan G20 bayangi penguatan batubara



JAKARTA. Laju penguatan harga batubara diperkirakan akan tertahan. Pertemuan Menteri Keuangan negara anggota G20 ditengarai bisa menjegal penguatan harga. Dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada 17-18 Maret di Jerman itu akan kembali dibahas pelaksanaan ratifikasi iklim di Paris.

“Pertemuan tersebut dampaknya akan cukup besar karena berkaitan dengan supply dan demand,” papar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoin Futures kepada KONTAN, Rabu (15/3).

Kalau ratifikasi iklim di Prancis benar-benar diterapkan kemungkinan konsumen batubara akan beralih menggunakan gas alam sebagai bahan bakar. Permintaan batubara pasti akan berkurang dan sisi pasokan pun otomatis akan turut menyusut.


Namun Andri meyakini isu pemanasan global ini tak akan langsung serta merta melemahkan harga. Untuk sampai pada kesepakatan pelaksanaan ratifikasi iklim dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ia melihat sampai kuartal I batubara masih mampu bergerak di atas level US$ 80 per metrik ton.

“Kalau balik ke level US$ 70 metrik ton kayanya belum karena kesepakatan G20 tidak bisa langsung,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto