KONTAN.CO.ID - BALI. Sebagai tuan rumah, annual meeting IMF-World Bank, Indonesia akan dapat memasukkan usulan kepada IMF dan World Bank soal isu-isu yang menjadi prioritas nasional dalam sidang tahunan tersebut.

Salah satunya, Indonesia akan menyuarakan agar negara maju dapat melakukan komunikasi dan sinergi dengan negara-negara berkembang sebelum meluncurkan sebuah kebijakan yang berdampak global agar tak berdampak buruk ke perekonomian dunia maupun regional.

Untuk membahas ini, Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank memastikan tamu penting akan mulai berdatangan pada tanggal 8-11 Oktober 2018.

"Sampai hari ini sudah banyak delegasi yang akan hadir di Annual Meetings. Dari gubernur bank sentral dan menkeu dari yang agak jauh," kata Ketua Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Peter Jacobs di kawasan Nusa Dua, Minggu (7/10).

Gubernur bank sentral dan menteri keuangan yang agak jauh tersebut berasal dari Sudan Selatan, Islandia, Trinidad Tobago, Montenegro, Bahamas, Uganda, Mauritania, Burundi, dan lain sebagainya

Sementara itu, kepala negara, menteri keuangan serta gubernur bank dari negara-negara terdekat atau yang memiliki akses mudah ke Indonesia akan mulai hadir pada 10-11 Oktober 2018.

Peter juga mengatakan beberapa gubernur bank sentral negara maju seperti Jerome Powell dari The Fed, Gubernur Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) Yi Gang, Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Jepang/BoJ) Haruhiko Kuroda dijadwalkan hadir dalam pertemuan tahunan ini. Berdasarkan jadwal, para petinggi bank sentral G-30 akan mengadakan pertemuan besar pada 14 Oktober 2018.

Tidak hanya kepala negara, menteri keuangan dan gubernur bank sentral, beberapa CEO perbankan internasional juga akan hadir bersama beberapa tokoh penting dunia seperti Melinda Gates yang mewakili Melinda Gates Foundation serta pendiri Alibaba Jack Ma.

Beberapa tamu penting di atas akan menghadiri house country reception dinner pada 12 Oktober 2018, di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali. Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto