Pertemuan IMF-WB, frekuensi ke Bali naik jadi 35 penerbangan per jam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank di Bali akan jadi momentum peningkatan penerbangan. Lalu lintas pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bakal bertambah.

"Direncanakan akan menjadi 35 penerbangan per jam, sebelumnya 30 penerbangan per jam," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kamis (4/10).

Angka itu pun nantinya akan digunakan untuk mendorong pariwisata di Bali. Ke depannya tambahan juga akan tetap dilakukan.


"Setelah IMF ada tambahan minimal 5 penerbangan untuk turis," terang Budi.

Tidak hanya jumlah penerbangan, Pertemuan IMF juga akan menjadi momentum untuk peningkatan kualitas. Hal itu terdiri dari pelayanan, keselamatan, dan keamanan.

Budi bilang akan menambah kualifikasi bandara I Gusti Ngurah Rai secara khusus. Hal itu akan dilakukan melalui kerja sama dengan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia dan Angkasa Pura (AP) 1.

Menanggapi hal tersebut, AirNav pun menyatakan kesiapannya. Hal itu termasuk pada rencana penambahan penerbangan setelah pertemuan IMF selesai.

"Sudah ada tim khusus untuk mengelola slot penerbangannya" jelas Direktur Utama AirNav Novie Riyanto.

Selain itu khusus untuk IMF, AirNav juga telah mempersiapkan bandara alternatif. Bandara tersebut digunakan untuk situasi bandara yang menumpuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto