KONTAN.CO.ID - BADUNG. Kripto menjadi salah satu hal yang akan dibahas dalam pertemuan jalur keuangan ASEAN di bawah keketuaan Indonesia. 

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengungkapkan, salah satu yang dibahas adalah mengenai risiko dari kripto dan aset digital lain. 

"Kalau manfaat, ada. Namun, ada masalah juga. Kami akan membahas bagaimana mengatasi risiko aset digital tersebut," kata Dody dalam media briefing, Senin (27/3). 

Baca Juga: Kominfo Siapkan Pengelolaan Website Resmi KTT ASEAN Hingga Registrasi Media

Dody menambahkan, aset digital ini kelolaan swasta atau bukan otoritas negara. Dengan demikian, bila ada masalah, maka tanggung jawabnya akan mini. 

Tidak seperti mata uang yang dikelola oleh otoritas moneter. Bila timbul ketidakpercayaan, maka otoritas moneter bisa langsung turun tangan untuk menangani. 

Dengan demikian, dalam pertemuan ASEAN nanti akan dibahas mengenai aturan, pengawasan, regulasi, juga pengelolaan risiko dari aset kripto. 

"Ini akan kami coba ingatkan, bangkitkan permasalahan di negara berkembang lebih berat bila menyangkut ketidakpercayaan pada masyarakat," tandas Dody. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi