KONTAN.CO.ID - Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) hari ke-5 dengan mitra-mitra dialog pada Kamis, (19/9) di Vientiane, Laos masih berlangsung produktif. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI Djatmiko Bris Witjaksono hadir mewakili Menteri Perdagangan RI memimpin Delegasi Indonesia dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN. Salah satu hasil yang paling signifikan dari rangkaian Pertemuan AEM ini adalah dilakukannya Pertemuan Troika Open-Ended Dialogue dengan Menteri Perdagangan Swiss dan berhasil disahkannya Deklarasi Kerja Sama ASEAN dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association/EFTA). “Finalisasi Deklarasi Kerja Sama ASEAN dan EFTA merupakan langkah penting peningkatan kerja sama yang komprehensif antara ASEAN dan negara-negara anggota EFTA. Kerja sama ini berperan memperluas di berbagai sektor prioritas, antara lain, kerja sama di bidang persaingan usaha, pengadaan barang, inovasi dan teknologi, perdagangan berkelanjutan, sumber daya manusia, dan perlindungan konsumen,” tutur Djatmiko.
Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN dengan Mitra Dialog, Perkuat Kerja Sama EFTA &Inggris
KONTAN.CO.ID - Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) hari ke-5 dengan mitra-mitra dialog pada Kamis, (19/9) di Vientiane, Laos masih berlangsung produktif. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI Djatmiko Bris Witjaksono hadir mewakili Menteri Perdagangan RI memimpin Delegasi Indonesia dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN. Salah satu hasil yang paling signifikan dari rangkaian Pertemuan AEM ini adalah dilakukannya Pertemuan Troika Open-Ended Dialogue dengan Menteri Perdagangan Swiss dan berhasil disahkannya Deklarasi Kerja Sama ASEAN dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association/EFTA). “Finalisasi Deklarasi Kerja Sama ASEAN dan EFTA merupakan langkah penting peningkatan kerja sama yang komprehensif antara ASEAN dan negara-negara anggota EFTA. Kerja sama ini berperan memperluas di berbagai sektor prioritas, antara lain, kerja sama di bidang persaingan usaha, pengadaan barang, inovasi dan teknologi, perdagangan berkelanjutan, sumber daya manusia, dan perlindungan konsumen,” tutur Djatmiko.
TAG: