Pertemuan Presiden dengan ketua umum partai hanya perkuat soliditas parta koalisi



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pertemuan keenam ketua umum partai politik koalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kemarin Malam (24/7) masih meninggalkan cerita. Kendati begitu, salah satu partai koalisi yakni Golkar bilang, pertemuan itu hanya memperkuat konsolidasi antar partai saja.

Politis Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pertemuan semalam itu hanya lah kosolidasi sebelum Jokowi mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

"Terlebih dahulu melakukan konsolidasi dan pembicaraan ketua umum parpol yang mendukung," ungkapnya saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (24/7).


Meski begitu, dia mengaku belum ada satu nama cawapres terpilih saat itu. Pasalnya, masih ada kemungkinan-kemungkinan yang disimulasikan sedemikan rupa. Namun yang pasti, Idrus menambahkan, pertemuan tersebut tidak akan mengganggu solidaritas para pendukung yang ada.

"Satu sisi lain dapat meningkatkan elektabilitas sehingga dipastikan kemenangan di atas 65% sekaligus juga produktif. Jadi tidak ganggu soliditas parpol pendukung," katanya. Pasalnya, calon siapa yang dipilih berpengaruh sekali terhadap elektabilitas partai.

Tapi sejatinya, dari Golkar sendiri pihaknya telah menyerahkan seluruh kewenangan pemilihan cawapres ini kepada Jokowi. Idrus juga mengatakan pemilhan cawapres ini tidak ada kaitannya dengan menunggunya putusan MK terkait permohonan judicial review yang mengikutsertakan Jusuf Kalla.

"Saya kira nggak. Tapi memang waktunya pendaftaran masih 5 Agustus, sehingga sekarang tanggal 24, masih ada cukup waktu," tegas dia. Tapi yang terpilih nanti diharapkan bisa meningkatkan elektabilitas dan setelah menang tidak hanya solid tapi juga bisa menjaga produktifitas dalam pembangunan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .