KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengantongi devisa hasil ekspor (DHE) dalam instrumen term deposit (TD) valas sebanyak US$ 1,95 miliar. 

“Per 20 Februari 2024, TD Valas DHE sudah mencapai US$ 1,95 miliar,” terang Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Kamis (21/2) di Jakarta. 

Destry menyebut, para eksportir paling banyak menempatkan dananya dalam term deposit Valas DHE tenor 3 bulan. 

Baca Juga: Begini Jurus BI untuk Menarik Lebih Banyak DHE pada Tahun Ini

“Komposisinya masih didominasi oleh penempatan di tenor 3 bulan. Sekitar 98,8% dari total eksportir,” tambahnya. 

Memang, bila melihat nominal, jumlah penempatan pada periode ini tak sebanyak pada pekan akhir tahun 2023, yang pada itu mencapai US$ 2,36 miliar. 

Namun, Destry menekankan kalau dari total eksportir yang menempatkan dananya, ada kenaikan. 

"Kalau dilihat total eksportir sudah lebih banyak. Sebelumnya 156, pada posisi di Februari 2024 sudah mencapai 158,” ungkapnya.

Baca Juga: BI Beberkan Upaya Tarik Lebih Banyak DHE pada Tahun Ini

Pada bulan lalu, Destry juga bilang kalau BI akan bekerja sama dengan pemerintah untuk terus menyusun kuda-kuda untuk menarik eksportir menempatkan DHE lebih banyak di dalam negeri. 

Destry membocorkan, dari sisi pemerintah akan memberikan tarif pajak yang lebih menarik. Selain itu, otoritas juga akan mengembangkan instrumen penempatan DHE, sehingga tidak hanya term deposit valas tetapi juga deposito, dan lain-lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli