Pertengahan tahun, Trans Power Marine (TPMA) akan tambah enam set kapal tunda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan kinerja keuangan, perusahaan jasa kapal angkutan batubara PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) optimistis memandang prospek bisnis sepanjang tahun 2019.

"Kami sangat optimistis akan kinerja tahun ini mengingat permintaan angkutan batubara juga kian mengalami pertumbuhan, bahkan saat ini kapasitas angkutan kapal kami kurang jika dibandingkan dengan kapasitas permintaan yang ada. Saat ini kapal kami penuh semua," ujar Ruddy Sutiono, Direktur Keuangan TPMA saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/3).

Menurut Ruddy, untuk mengantisipasi kapasitas permintaan kami berencana untuk mendatangkan 4-6 set kapal tunda dan tongkang tahun ini.


"Rencananya dari tahun lalu hanya saja kami masih terhalang pendanaan dan kapasitas kapal yang kami inginkan sangat jarang di Indonesia," ujarnya.

Untuk kebutuhan kapal, TPMA memang mematok jenis kapal berkapasitas 300 feet dengan kondisi yang sudah siap beroperasi.

"Mau kita dari tahun lalu tapi barangnya (kapal) itu sangat jarang di Indonesia serta sesuai dengan kebutuhan kami, selain itu kami juga meninjau dari harganya, alhasil di tahun lalu belum bisa terealisasi," tuturnya.

Terkait penambahan kapal, kata Ruddy pihaknya menargetkan pada pertengahan tahun ini semua kapal sudah bisa didatangkan dan siap beroperasi.

Soal pendanaan, lanjut Ruddy sepanjang tahun 2019 TPMA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 10 juta-US$ 12 juta.

"Dananya dari internal dan pinjaman bank, kebetulan untuk pendanaan kapal ini kami sudah mengantongi komitmen dari Bank Negara Indonesia (BNI) serta tengah menunggu proses komitmen dari Bank UOB, " tuturnya.

Ke depannya, jika terealisasi TPMA optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan 20%-25% dari total pendapatan sepanjang tahun 2018.

Sementara ditanya soal hasil kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2018, sayangnya Ruddy masih enggan buka-bukaan.

"Belum bisa disclose, tunggu saja rencananya Maret ini akan publikasi yang pasti hasilnya lebih positif dari sebelumnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi