KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank BNP) telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue pada tahun ini sebesar Rp 1.600-Rp 1.650. Harga pelaksanaan ini lebih rendah dari harga saham BBNP terakhir Rp 2.200 per saham, hari ini (27/3).

Hideki Nakamura, Presiden Direktur Bank BNP bilang dengan harga pelaksanaan rights issue lebih rendah dibanding harga pasar diharpakan bisa menjadi daya tarik pemegang saham publik berpartisipasi.

"Perhitungan harga pelaksanaan lebih rendah dari nilai buku atau undervalued menjadi alternatif kebijakan manajemen," kata Hideki dalam keterbukaan ke BEI, Selasa (27/3).

Metode yang dipakai manajemen untuk menetapkan harga pelaksanaan rights issue adalah harga penawaran dengan nilai buku atau PBV. Terkait harga rights issue yang undervalue ini, manajemen tak bisa mengontrol penuh atas terjadinya mutasi harga saham di BEI.

Terkait jumlah saham yang akan diterbikan dalam rights issue ini adalah berdasarkan perkiraan jumlah dana yang terserap kemudian sebagai dasar ditetapkan sebagai komposisi rasio antara saham lama dan baru dengan tingkat dilusi cukup rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia