JAKARTA. Pertumbuhan aset industri asuransi nasional melambat dalam dua tahun belakangan. Setelah sempat melonjak signifikan sebesar 31,8% di 2009, kini laju pertumbuhan aset industri asuransi yang terdiri dari asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi sosial, dan asuransi khusus PNS/TNI/Polri menciut tajam. Pada 2010, misalnya, aset hanya bertumbuh 26,2%. Sementara pertumbuhan aset hingga kuartal III-2011 hanya sekitar 9,6%. Data Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyebutkan, aset industri asuransi nasional per 30 September 2011 sebesar Rp 444,038 triliun. Nilai aset itu hanya tumbuh 9,6% dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 405,161 triliun. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata bilang, pertumbuhan aset asuransi melambat karena iklim investasi saat ini sedang tidak stabil. Sementara pertumbuhan tinggi tahun 2009 terjadi setelah krisis finansial tahun 2008 berlalu.
Pertumbuhan aset asuransi melambat
JAKARTA. Pertumbuhan aset industri asuransi nasional melambat dalam dua tahun belakangan. Setelah sempat melonjak signifikan sebesar 31,8% di 2009, kini laju pertumbuhan aset industri asuransi yang terdiri dari asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi sosial, dan asuransi khusus PNS/TNI/Polri menciut tajam. Pada 2010, misalnya, aset hanya bertumbuh 26,2%. Sementara pertumbuhan aset hingga kuartal III-2011 hanya sekitar 9,6%. Data Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyebutkan, aset industri asuransi nasional per 30 September 2011 sebesar Rp 444,038 triliun. Nilai aset itu hanya tumbuh 9,6% dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 405,161 triliun. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata bilang, pertumbuhan aset asuransi melambat karena iklim investasi saat ini sedang tidak stabil. Sementara pertumbuhan tinggi tahun 2009 terjadi setelah krisis finansial tahun 2008 berlalu.