KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target ambisius bagi industri asuransi dan reasuransi syariah tahun ini, yakni pertumbuhan aset sebesar 13,2%. Namun, realisasinya masih jauh dari harapan. Per Februari 2025, aset gabungan asuransi umum dan jiwa syariah hanya naik 3,24% secara tahunan menjadi Rp43,26 triliun. Meski demikian, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) tetap optimistis dengan prospek industri. Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee, menyebut bahwa tantangan rendahnya pertumbuhan aset bukan hanya soal target angka, tetapi juga berkaitan dengan kematangan industri yang masih tergolong baru. “Industri asuransi syariah ini masih baru. Perusahaan kami juga baru berusia tiga tahun. Jadi, fokus pelaku industri harus dimulai dari literasi keuangan syariah yang masih sangat rendah,” ujar Iskandar saat ditemui usai acara Konferensi Pers Laporan Kinerja 2024, Kamis (8/5).
Pertumbuhan Aset Asuransi Syariah Masih Lesu, Ini Strategi Prudential Syariah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target ambisius bagi industri asuransi dan reasuransi syariah tahun ini, yakni pertumbuhan aset sebesar 13,2%. Namun, realisasinya masih jauh dari harapan. Per Februari 2025, aset gabungan asuransi umum dan jiwa syariah hanya naik 3,24% secara tahunan menjadi Rp43,26 triliun. Meski demikian, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) tetap optimistis dengan prospek industri. Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee, menyebut bahwa tantangan rendahnya pertumbuhan aset bukan hanya soal target angka, tetapi juga berkaitan dengan kematangan industri yang masih tergolong baru. “Industri asuransi syariah ini masih baru. Perusahaan kami juga baru berusia tiga tahun. Jadi, fokus pelaku industri harus dimulai dari literasi keuangan syariah yang masih sangat rendah,” ujar Iskandar saat ditemui usai acara Konferensi Pers Laporan Kinerja 2024, Kamis (8/5).