KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum diramal bisa menorehkan kinerja yang lebih baik di tahun ini. Lini bisnis asuransi kendaraan pun dijadikan salah satu tumpuan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut selama ini lini bisnis asuransi kendaraan selalu menjadi salah satu andalan dari pelaku usaha dalam berbisnis. Lini bisnis ini biasanya punya kontribusi yang hampir setara dengan asuransi properti.

Namun di tahun lalu, ia mengakui lini bisnis ini ikut mengalami kesulitan. Pasalnya permintaan kendaraan sempat menyusut di paruh pertama 2017, meski kemudian mengalami perbaikan di semester kedua.

Nah, di tahun ini, ia menilai bisnis asuransi kendaraan bisa melaju dengan lebih baik. "Di antaranya karena potensi perbaikan daya beli masyarakat, termasuk di daerah," kata dia belum lama ini.

Daya beli masyarakat yang membaik ini di antaranya karena optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi makro yang lebih tinggi. Di samping itu, dampak dari tren harga komoditas dan pembangunan infrastruktur pun bisa ikut mendorong permintaan produk otomotif.

Dengan asumsi ini, ia optimistis, pertumbuhan premi dari lini bisnis asuransi kendaraan bisa mencapai dua digit di 2018 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie