JAKARTA. Perekonomian Indonesia yang kian membaik membuat pelaku industri asuransi kerugian yakin premi mereka tahun ini akan tumbuh mencapai 20% menjadi Rp 27,76 triliun dibandingkan 2009, yakni sebesar Rp 23,14 triliun. Pertumbuhan tersebut, kata Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor, sejalan dengan pertumbuhan perekonomian. Tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 %. "Pertumbuhan terutama tertopang pembangunan proyek infrastruktur yang tengah gencar dilakukan pemerintah. Sebab, pembangunan proyek infrastruktur itu tentunya membutuhkan perlindungan asuransi untuk menutup risiko," ujar Julian kepada KONTAN, Rabu (29/9). Di akhir 2009 lalu, pendapatan premi industri asuransi umum ditopang dua bisnis utama, yakni properti dan kendaraan bermotor. Kedua unit bisnis itu mampu berkontribusi masing-masing sekitar 32,36% dan 27,36% terhadap total pendapatan premi sebesar Rp 23,14 triliun.
Pertumbuhan asuransi kerugian bisa mencapai 20%
JAKARTA. Perekonomian Indonesia yang kian membaik membuat pelaku industri asuransi kerugian yakin premi mereka tahun ini akan tumbuh mencapai 20% menjadi Rp 27,76 triliun dibandingkan 2009, yakni sebesar Rp 23,14 triliun. Pertumbuhan tersebut, kata Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor, sejalan dengan pertumbuhan perekonomian. Tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 %. "Pertumbuhan terutama tertopang pembangunan proyek infrastruktur yang tengah gencar dilakukan pemerintah. Sebab, pembangunan proyek infrastruktur itu tentunya membutuhkan perlindungan asuransi untuk menutup risiko," ujar Julian kepada KONTAN, Rabu (29/9). Di akhir 2009 lalu, pendapatan premi industri asuransi umum ditopang dua bisnis utama, yakni properti dan kendaraan bermotor. Kedua unit bisnis itu mampu berkontribusi masing-masing sekitar 32,36% dan 27,36% terhadap total pendapatan premi sebesar Rp 23,14 triliun.