Pertumbuhan belanja online terus berlipat



JAKARTA. Pasar perdagangan online atau biasa disebut e-commerce di pasar domestik bakal terus menanjak di tahun tahun mendatang. Potensi pasar pun bakal makin melambung lantaran makin banyak masyarakat yang berbelanja online melalui gadget maupun layar komputer.

Melihat fenomena ini, Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memproyeksi pasar belanja online di Indonesia bisa tumbuh dobel digit saban tahunnya. "Nilai perdagangan e-commerce bisa mencapai US$ 100 miliar dalam lima  tahun mendatang," katanya,  Selasa (4/8).

Dalam hitungan Rudiantara, realisasi perdagangan di beragam situs belanja e-dagang sudah mencapai US$ 12 miliar per akhir 2014. Nah, nilai transaksi belanja online ini  bakal melesat hingga 66% di akhir 2015 ini, yakni mencapai US$ 18 miliar sampai US$ 20 miliar setahun.


Adapun sektor perdagangan e-commerce yang masih terus melaju adalah pakaian, travel, makanan dan minuman. Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif menambahkan, para pelaku e-dagang lokal harus lebih selektif untuk memasarkan produk. Misalnya dengan memilih makanan dan minuman khas lokal. Biasanya produk seperti ini cepat dilirik pasar.

Daniel Tumiwa, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEA) pun sependapat dengan Rudiantara. Ia menilai transaksi perdagangan online secara perlahan-lahan sudah mulai menggeser pasar perdagangan ritel konvensional yakni lewat toko atau ritel lainnya.

Meskipun saat ini, nilai perdagangan e-commerce belum mencapai 1% dari  total bisnis ritel domestik. "Namun, dalam waktu dua tahun ke depan kami yakin proporsinya bisa mencapai 5%," ucap Daniel.

Sependapat, Lila Nirmandari, Direktur Keuangan PT XL Planet, pengelola situs belanja  Elevenia, menilai peluang pertumbuhan perdagangan online masih sangat menjanjikan di masa mendatang meskipun perusahaan e-commerce mulai membanjiri pasar lokal. Namun, supaya pertumbuhan belanja online bisa bergulir, perlu bantuan dari penyelenggara situs belanja dan tentunya para penjual atau penyewa di situs belanja.

XL Planet sendiri punya target ambisius di akhir tahun ini. Perusahaan yang sebagian sahamnya milik XL Axiata ini membidik pertumbuhan bisnis hingga empat kali lipat di akhir 2015 ini. Sumber transaksi utama bakal berasal dari produk gadget, elektronik dan fesyen yang sejauh ini masih mendominasi transaksi bisnis di Elevenia.

Begitu pula Diajeng Lestari, pemilik situs belanja hijup.com menargetkan pertumbuhan transaksi online 20% per bulan. Setelah punya 200 penyewa, Diajeng akan mengembangkan aplikasi mobile tahun ini. Sayang, ia tidak merinci berapa nilai transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri