JAKARTA. Dua bulan jelang tutup tahun 2014, para pebisnis properti sudah menerima nasib bahwa laju pertumbuhan bisnis properti sepanjang tahun ini tidak akan lebih baik dari 2013. Menurut Amran Nukman, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta pertumbuhan bisnis properti tahun ini bakal berkisar antara 15% sampai 20%. Turun dari pertumbuhan bisnis di 2013 yang bisa mencapai 30%. "Hajatan pemilu membuat stabilitas goyah dan berpengaruh kepada kegiatan bisnis," katanya, Senin (13/10). Ia menilai, waktu penyelenggaraan pemiliu, baik itu legislatif maupun presiden, memakan waktu yang cukup lama. Lebih dari enam bulan. Belum lagi proses penyusunan kabinet hingga pelantikan pemerintah baru yang berlangsung 20 Oktober nanti.
Pertumbuhan bisnis properti tahun ini maksimal 20%
JAKARTA. Dua bulan jelang tutup tahun 2014, para pebisnis properti sudah menerima nasib bahwa laju pertumbuhan bisnis properti sepanjang tahun ini tidak akan lebih baik dari 2013. Menurut Amran Nukman, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta pertumbuhan bisnis properti tahun ini bakal berkisar antara 15% sampai 20%. Turun dari pertumbuhan bisnis di 2013 yang bisa mencapai 30%. "Hajatan pemilu membuat stabilitas goyah dan berpengaruh kepada kegiatan bisnis," katanya, Senin (13/10). Ia menilai, waktu penyelenggaraan pemiliu, baik itu legislatif maupun presiden, memakan waktu yang cukup lama. Lebih dari enam bulan. Belum lagi proses penyusunan kabinet hingga pelantikan pemerintah baru yang berlangsung 20 Oktober nanti.