Pertumbuhan dana bank di surat berharga melambat seiring kencangnya kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan yang relatif kencang pada akhir 2018 ini membuat penempatan dana bank di surat berharga melambat.

Berdasarkan rekapitulasi kontan.co.id dari data laporan keuangan perbankan pada Oktober 2018, dari 10 bank besar  pertumbuhan penempatan dana di surat berharga bank di Oktober 2018 sebesar 1,18% secara tahunan (year on year) menjadi Rp 656,5 triliun.

Angka ini melambat dibandingkan kenaikan penempatan dana di surat berharga periode sama tahun 2017 yang naik 14,19% yoy. 10 bank besar yang dicatat kontan.co.id ini didasarkan pada peringkat jumlah aset.


Sebanyak 10 bank besar ini diantaranya adalah BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, BTN, Bank CIMB Niaga, Bank Panin, Bank OCBC NISP, Maybank Indonesia dan Bank Permata.

Perlambatan kenaikan penempatan dana bank di surat berharga ini terjadi seiring dengan semakin melajunya pertumbuhan kredit. Sebagai gambaran saja, berdasarkan data terbaru Bank Indonesia (BI) kenaikan pertumbuhan kredit Oktober 2018 sebesar 13,1% yoy sedangkan pada periode sama 2017 hanya 8% yoy.

Kelompok bank BUKU IV atau yang mempunyai modal inti di atas Rp 30 triliun merupakan bank dengan penempatan dana yang cukup besar di surat berharga. Empat besar bank dengan dana yang ditempatkan di surat berharga terbanyak per Oktober 2018 adalah BRI Rp 173 triliun, BCA Rp 128 triliun, Bank Mandiri Rp 126 triliun dan BNI Rp 104 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi