Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksadana Positif, Berikut Produk yang Jadi Pendorong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksadana sepanjang tahun ini menunjukkan hasil positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total AUM reksadana per September 2023 sebesar Rp 509,73 triliun, naik tipis 0,30% dari akhir tahun 2022 yang sebesar Rp 508,18 triliun. 

Namun, sejumlah manajer investasi (MI) mencatatkan kenaikan yang lebih besar dari pertumbuhan secara industri. Dua di antaranya adalah Henan Putihrai Asset Management (HPAM) dan KISI Asset Management (KISI AM).

Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division HPAM Reza Fahmi mengatakan, total AUM HPAM per September 2023 adalah sebesar Rp 8,2 triliun. Jumlah AUM tersebut bertambah Rp 168 miliar atau tumbuh 2,12% secara year to date (ytd) dari AUM per akhir tahun 2022 yang sebesar Rp 8,03 triliun. 


Menurut Reza, reksadana yang paling banyak diminati saat ini ialah HPAM Ekuitas Syariah Berkah. Jumlah AUM produk tersebut saat ini sebesar Rp 1,69 triliun dan mencatatkan kenaikan AUM Rp 337,79 miliar secara ytd. 

Baca Juga: Bank Muamalat Pacu Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksadana

Porsinya cukup besar dibandingkan dengan produk yang lain, yakni 55%. "Investor banyak memilih produk ekuitas berbasis syariah ini karena menarik dari sisi kinerja serta menjadi pembeda dari banyaknya produk reksadana konvensional," ungkap Reza saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/10). 

Chief Marketing Officer KISI AM Irham Gautama juga menyampaikan, KISI AM mencatatkan kenaikan AUM sebesar Rp 222 miliar sejak awal tahun 2023. AUM KISI AM per 17 Oktober 2023 tercatat sebesar Rp 2,05 triliun atau meningkat 12,14% ytd. 

Reksadana yang mendorong kenaikan AUM ini adalah Reksa Dana Money Market Fund. Kelolaan reksadana Kisi Money Market Fund sebesar Rp 864 miliar per 17 Oktober 2023 atau sebesar 42,5% dari total.

"Investor cenderung lebih tertarik pada Reksa Dana Kisi Money Market Fund karena memberikan imbal hasil yang menarik, volatilitas yang rendah, serta tingkat likuiditas yang tinggi," tutur Irham.

Baca Juga: Penawaran ORI024 Diminati Masyarakat, Begini Penjualan di BRI dan BNI

Ke depannya, perusahaan manajer investasi yang merupakan anak perusahaan dari Korea Investment Sekuritas Indonesia ini berencana menerbitkan beberapa produk baru. Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan produk bagi investor.

Produk yang akan dirilis KISI AM dalam waktu dekat adalah Reksa Dana Kisi Fixed Income Fund Plus dan Reksa Dana Indeks Kisi IDX 30 ETF. "Selain itu, kami juga tengah mempersiapkan beberapa produk lain yang akan segera diluncurkan, dengan fokus pada investasi di saham-saham berbasis teknologi," ucap Irham. 

HPAM juga akan meluncurkan beberapa produk baru, salah satunya adalah reksadana pendapatan tetap yang berbasis syariah.

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemem (BPAM) Eri Kusnadi pun menambahkan, BPAM berencana mendalami reksadana index dan/atau reksadana berbasis efek luar negeri untuk melengkapi shelve product yang ada.

Saat ini, dia menilai susunan reksadana BPAM sudah cukup lengkap dan bervariasi. Ke depannya, BPAM mencari strategi yang lebih spesifik dan berbeda sehingga bisa memperkaya bauran portofolionya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati