KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data terbaru analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada November 2018 mencapai Rp 5.405,4 triliun. Nilai ini tumbuh 7,0% year on year (yoy) atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,3% yoy. Data uang beredar yang dipublikasikan, Senin (31/12), disebutkan perlambatan pertumbuhan DPK tersebut sejalan dengan hasil survei konsumen BI pada November 2018 yang menunjukkan proporsi tabungan terhadap pendapatan menurun. Berdasarkan jenisnya, perlambatan penumbuhan DPK terjadi pada instrumen simpanan berjangka (deposito) dan tabungan, baik yang berdenominasl rupiah maupun valas. Simpanan deposito tercatat tumbuh sebesar 4,0% yoy. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,5% yoy. Perlambatan deposito terutama berasal dan nasabah korporasi di wilayah DKI Jakarta dan Sumatra Utara.
Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan melambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data terbaru analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada November 2018 mencapai Rp 5.405,4 triliun. Nilai ini tumbuh 7,0% year on year (yoy) atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,3% yoy. Data uang beredar yang dipublikasikan, Senin (31/12), disebutkan perlambatan pertumbuhan DPK tersebut sejalan dengan hasil survei konsumen BI pada November 2018 yang menunjukkan proporsi tabungan terhadap pendapatan menurun. Berdasarkan jenisnya, perlambatan penumbuhan DPK terjadi pada instrumen simpanan berjangka (deposito) dan tabungan, baik yang berdenominasl rupiah maupun valas. Simpanan deposito tercatat tumbuh sebesar 4,0% yoy. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,5% yoy. Perlambatan deposito terutama berasal dan nasabah korporasi di wilayah DKI Jakarta dan Sumatra Utara.