JAKARTA. Memasuki kuartal II tahun ini, bankir semakin bekerja keras untuk menumpuk likuiditas. Pasalnya, pengetatan likuiditas masih terjadi selama tiga bulan pertama tahun 2014. Coba tengok pengakuan Bank Mandiri. Pahala N. Mansuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri, mengungkapkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit. "Pertumbuhan DPK 14%-15% di kuartal I. Sementara pertumbuhan kredit 20%-21%," ujar dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Nasib tak jauh berbeda dialami Bank Rakyat Indonesia (BRI). Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, mengakui pertumbuhan DPK BRI di kuartai I 2014 lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun lalu.
Pertumbuhan DPK lebih rendah dari kredit bank
JAKARTA. Memasuki kuartal II tahun ini, bankir semakin bekerja keras untuk menumpuk likuiditas. Pasalnya, pengetatan likuiditas masih terjadi selama tiga bulan pertama tahun 2014. Coba tengok pengakuan Bank Mandiri. Pahala N. Mansuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri, mengungkapkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit. "Pertumbuhan DPK 14%-15% di kuartal I. Sementara pertumbuhan kredit 20%-21%," ujar dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Nasib tak jauh berbeda dialami Bank Rakyat Indonesia (BRI). Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, mengakui pertumbuhan DPK BRI di kuartai I 2014 lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun lalu.