KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir memberikan penjelasan kenapa pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada awal tahun melambat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kenaikan DPK perbankan mengalami perlambatan dari 8,44% pada Februari 2018 menjadi 7,66% pada Maret 2018. Adhi Brahmantya, Direktur Keuangan Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Bank Bukopin bilang pertumbuhan DPK awal tahun melambat disebabkan oleh tiga faktor. "Faktor pertama pertumbuhan DPK yang relatif rendah seiring tren penurunan suku bunga simpanan rupiah," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Rabu (2/5). Penyebab kedua adalah kebijakan regulator tentang minimal kepemilikan SBN sebesar 30% untuk dana pensiun maupun asuransi sejak akhir 2017. Sedangkan penyebab ketiga, penurunan DPK terutama valas karena nasabah menahan diri seiring volatilias nilai tukar yang terjadi akhir-akhir ini.
Pertumbuhan DPK perbankan melambat karena ada pengalihan dana ke SUN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir memberikan penjelasan kenapa pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada awal tahun melambat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kenaikan DPK perbankan mengalami perlambatan dari 8,44% pada Februari 2018 menjadi 7,66% pada Maret 2018. Adhi Brahmantya, Direktur Keuangan Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Bank Bukopin bilang pertumbuhan DPK awal tahun melambat disebabkan oleh tiga faktor. "Faktor pertama pertumbuhan DPK yang relatif rendah seiring tren penurunan suku bunga simpanan rupiah," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Rabu (2/5). Penyebab kedua adalah kebijakan regulator tentang minimal kepemilikan SBN sebesar 30% untuk dana pensiun maupun asuransi sejak akhir 2017. Sedangkan penyebab ketiga, penurunan DPK terutama valas karena nasabah menahan diri seiring volatilias nilai tukar yang terjadi akhir-akhir ini.