JAKARTA. Pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,5% hingga 6,8%. Namun, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinasyah Tuwo menilai, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%.Lukita beralasan, kondisi perekonomian saat ini sangat mendukung percepatan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Indikatornya terlihat dari pendapatan domestik bruto per kapita yang sudah menembus US$ 3.005 dan cadangan devisa yang mencapai US$ 105 miliar.Lukita mengatakan, tahun 2012 sebagai salah satu pintu masuk untuk mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi nasional. “Tahun 2012, kami tidak hanya ingin ekonomi tumbuh cepat tapi juga luas dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” katanya, Selasa (19/4). Sebab, tahun 2009 dan 2010 dinilai sebagai tahun pemulihan perekonomian nasional pasca krisis ekonomi dunia. Sedangkan, tahun 2011 sebagai tahun untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tahun 2012, kami tidak hanya ingin ekonomi tumbuh cepat tapi juga luas dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” kata Lukita.