KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah yakin tekanan terhadap perekonomian yang terjadi tahun ini akan berakhir pada tahun depan. Dengan perkiraan tersebut, pemerintah berani mematok pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 5,4%-5,8%. Angka itu lebih tinggi dari target APBN 2018. Kisaran target pertumbuhan ekonomi tersebut termuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2019 yang disampaikan pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (18/5). Dalam dokumen KEM dan PPKF 2019, pemerintah juga menargetkan kurs rupiah Rp 13.700–14.000 per dollar Amerika Serikat (AS), harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 60-US$ 70 per barel (lihat tabel). Target kurs 2019 tersebut memperhatikan kurs rupiah yang menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat (18/5) sebesar Rp 14.107 per dollar AS.
Pertumbuhan ekonomi 2019 ditargetkan 5,4%-5,8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah yakin tekanan terhadap perekonomian yang terjadi tahun ini akan berakhir pada tahun depan. Dengan perkiraan tersebut, pemerintah berani mematok pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 5,4%-5,8%. Angka itu lebih tinggi dari target APBN 2018. Kisaran target pertumbuhan ekonomi tersebut termuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2019 yang disampaikan pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (18/5). Dalam dokumen KEM dan PPKF 2019, pemerintah juga menargetkan kurs rupiah Rp 13.700–14.000 per dollar Amerika Serikat (AS), harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 60-US$ 70 per barel (lihat tabel). Target kurs 2019 tersebut memperhatikan kurs rupiah yang menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat (18/5) sebesar Rp 14.107 per dollar AS.