Pertumbuhan ekonomi 2021 direvisi jadi 5%, DPR minta pemerintah kerja maksimal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyepakati postur sementara outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi 5%. Angka tersebut merupakan titik tengah dari target sebelumnya di rentang 4,5%-5,5%.

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi hasil kerja Panja DPR, baik yang berasal dari unsur pemerintah maupun yang berasal dari unsur Banggar DPR RI, yang telah menyelesaikan pembahasan asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan, dengan sangat baik.

Sehingga hasil pembahasan panja bisa menjadi frame work dalam penyusunan postur sementara Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.


Baca Juga: Sri Mulyani sebut kebutuhan pembiayaan utang naik 34,9% dalam postur APBN 2021

Said menyampaikan, ada beberapa hal penting selama pembahasan yang menjadi perhatian sebagian besar anggota Panja. Antara lain, penetapkan angka asumsi dasar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0%, yang merupakan nilai tengah dari usulan pemerintah yang terdapat dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2021.

Dengan adanya perubahan itu, Banggar DPR RI berharap, angka 5% akan menjadi faktor pendorong untuk mampu menggerakkan seluruh sektor dalam perekonomian nasional. Dus, pemerintah musti bekerja keras mencapai pertumbuhan ekonomi di 2021.

“Oleh sebab itu, Kita harus berupaya keras untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, dengan tetap berorientasi pada sektor kesehatan dan akselerasi pemulihan ekonomi nasional, serta sektor-sektor yang terkait dengan hajat hidup orang banyak,” ujar Said.

Selanjutnya: Defisit anggaran tahun 2021 membengkak menjadi 5,7%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat