KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini lebih tinggi. Bahkan BI melihat, ada peluang target pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4% akan dicapai. Proyeksi ini seiring dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi global dari International Monetary Fund (IMF) tahun 2018 yang lebih tinggi 0,2% dari proyeksi sebelumnya menjadi 3,9%. Sedangkan pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan juga meningkat 0,1% menjadi 3,7%. Kenaikan itu sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi dunia dan ekspektasi dampak kebijakan pemangkasan pajak yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, kenaikan proyeksi itu menjadi kabar baik. Apalagi pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh perbaikan ekonomi negara-negara berkembang yang lebih besar. "Ini juga direspon dengan harga-harga komoditi yang meningkat," kata Agus, Jumat (26/1). Menurut Agus, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4%, maka syaratnya adalah terus melakukan agenda reformasi.
Pertumbuhan ekonomi 5,4% di tahun 2018 bisa tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini lebih tinggi. Bahkan BI melihat, ada peluang target pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4% akan dicapai. Proyeksi ini seiring dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi global dari International Monetary Fund (IMF) tahun 2018 yang lebih tinggi 0,2% dari proyeksi sebelumnya menjadi 3,9%. Sedangkan pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan juga meningkat 0,1% menjadi 3,7%. Kenaikan itu sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi dunia dan ekspektasi dampak kebijakan pemangkasan pajak yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, kenaikan proyeksi itu menjadi kabar baik. Apalagi pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh perbaikan ekonomi negara-negara berkembang yang lebih besar. "Ini juga direspon dengan harga-harga komoditi yang meningkat," kata Agus, Jumat (26/1). Menurut Agus, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4%, maka syaratnya adalah terus melakukan agenda reformasi.