KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mendatang diperkirakan akan gagal. Bank Indonesia (BI) meramal, pertumbuhan ekonomi akan melaju kencang setelah tahun 2019. Itu pun, angka pertumbuhannya baru mengarah ke angka 6%. Dalam RPJMN 2015-2019, pemerintah mencanangkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,8% di tahun 2015, 7,1% di tahun 2017, dan 8% di tahun 2019 mendatang. Sementara laju inflasi dikendalikan 3,5% pada 2019. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, tahun ini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1%, lebih rendah dari target dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 5,2%. BI memperkirakan, ekonomi Indonesia masing-masing tumbuh 5,1%-5,5% dan 5,3%-5,7% pada tahun 2018 dan 2019.
Pertumbuhan ekonomi 6% akan terjadi setelah 2019
KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mendatang diperkirakan akan gagal. Bank Indonesia (BI) meramal, pertumbuhan ekonomi akan melaju kencang setelah tahun 2019. Itu pun, angka pertumbuhannya baru mengarah ke angka 6%. Dalam RPJMN 2015-2019, pemerintah mencanangkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,8% di tahun 2015, 7,1% di tahun 2017, dan 8% di tahun 2019 mendatang. Sementara laju inflasi dikendalikan 3,5% pada 2019. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, tahun ini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1%, lebih rendah dari target dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 5,2%. BI memperkirakan, ekonomi Indonesia masing-masing tumbuh 5,1%-5,5% dan 5,3%-5,7% pada tahun 2018 dan 2019.