KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi meningkat pada tahun ini. Emiten-emiten di bidang kuliner pun mencoba menikmati momentum tersebut, apalagi salah satu penggerak utama perekonomian nasional berasal dari konsumsi masyarakat. Seperti yang diketahui, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai 5,4%. Pertumbuhan tersebut dapat terealisasi seiring dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 8,71% pada tahun ini, sehingga memicu meningkatkan daya beli masyarakat. William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas mengatakan, potensi naiknya level konsumsi masyarakat menjadi kesempatan emas bagi emiten-emiten sektor kuliner untuk meningkatkan kinerjanya. Terlebih lagi kuliner merupakan salah satu bisnis yang sangat strategis, karena berkaitan dengan kebutuhan pangan sehari-hari masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi akan sokong emiten kuliner
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi meningkat pada tahun ini. Emiten-emiten di bidang kuliner pun mencoba menikmati momentum tersebut, apalagi salah satu penggerak utama perekonomian nasional berasal dari konsumsi masyarakat. Seperti yang diketahui, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai 5,4%. Pertumbuhan tersebut dapat terealisasi seiring dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 8,71% pada tahun ini, sehingga memicu meningkatkan daya beli masyarakat. William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas mengatakan, potensi naiknya level konsumsi masyarakat menjadi kesempatan emas bagi emiten-emiten sektor kuliner untuk meningkatkan kinerjanya. Terlebih lagi kuliner merupakan salah satu bisnis yang sangat strategis, karena berkaitan dengan kebutuhan pangan sehari-hari masyarakat.