WASHINGTON. Setelah mengalami periode yang berat pada kuartal I 2014, perekonomian AS kembali menguat lebih tinggi dari perkiraan. Biro Analisis Ekonomi pada Rabu lalu merilis estimasi riil pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II 2014. Rilis tersebut menunjukkan output peningkatan pertumbuhan ekonomi AS pada kisaran 4%. Estimasi tersebut lebih tinggi bila dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi riil pada kuartal I 2014 yang hanya 2,1%. "Angka pertumbuhan ekonomi mengkonfirmasi apa yang terjadi pada indikator bisnis, konsumen, dan pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan belakangan. Ekonomi AS melambat namun menunjukkan perbaikan yang stabil," kata analis pada Unit Intelijen Ekonomi AS Joseph Lake, Jumat (1/8/2014). Lebih lanjut, Lake mengungkapkan ekonomi AS telah mencapai titik dimana faktor cuaca tidak mempengaruhi ekonomi. Peningkatan PDB riil tersebut lebih banyak disebabkan tumbuhnya pengeluaran konsumsi perorangan, investasi, ekspor, investasi nonresidensial, belanja pemerintah negara bagian maupun lokal, dan investasi residensial. Peningkatan pun terjadi pada sisi impor yang memberi dampak negatif pada PDB. Adapun penurunan sebesar 0,8% terjadi pada belanja pemerintah federal.
Pertumbuhan ekonomi AS kuartal II 2014 tembus 4%
WASHINGTON. Setelah mengalami periode yang berat pada kuartal I 2014, perekonomian AS kembali menguat lebih tinggi dari perkiraan. Biro Analisis Ekonomi pada Rabu lalu merilis estimasi riil pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II 2014. Rilis tersebut menunjukkan output peningkatan pertumbuhan ekonomi AS pada kisaran 4%. Estimasi tersebut lebih tinggi bila dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi riil pada kuartal I 2014 yang hanya 2,1%. "Angka pertumbuhan ekonomi mengkonfirmasi apa yang terjadi pada indikator bisnis, konsumen, dan pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan belakangan. Ekonomi AS melambat namun menunjukkan perbaikan yang stabil," kata analis pada Unit Intelijen Ekonomi AS Joseph Lake, Jumat (1/8/2014). Lebih lanjut, Lake mengungkapkan ekonomi AS telah mencapai titik dimana faktor cuaca tidak mempengaruhi ekonomi. Peningkatan PDB riil tersebut lebih banyak disebabkan tumbuhnya pengeluaran konsumsi perorangan, investasi, ekspor, investasi nonresidensial, belanja pemerintah negara bagian maupun lokal, dan investasi residensial. Peningkatan pun terjadi pada sisi impor yang memberi dampak negatif pada PDB. Adapun penurunan sebesar 0,8% terjadi pada belanja pemerintah federal.